Ciri-ciri orang awam : (lih. orang awam) (Syath)
1. Berimannya berhenti pada dataran pengakuan adanya Tuhan (tidak
berniat untuk mengenal dan mengetahui Ada dan Wujud Diri-Nya Ilahi Dzat
Yang Al-Ghaib). Pengakuannya itu lalu dipuaskan oleh rasa cukupnya
mengetahui nama-namaNya (Asmaul HusnaNya) dengan makna-maknanya,
sifat-sifatNya, CiptaanNya; yang dianggap hal demikian telah dirasa
cukup untuk memperkuat pengakuannya itu.
2. Ketaqwaannya hanya pada batas dapat memilah mana yang wajib dikerjakan dan mana yang harus ditinggalkan.
3. Dalam melaksanakan amal ibadahnya mempunyai kecendecungan kuat
untuk pamrih. Menjadi anak kecil yang kedua kalinya. Anak kecil jika
diajak bertamu, dia sama sekali tidak akan butuh kepada sang pemilik
rumah. Yang dibutuhkan adalah berbagai mainan atau kue yang disenangi
yang diberikan kepadanya. Yang mereka butuhkan adalah nikmat
pemberian-Nya (seperti berbagai ganjarang dan surga) akan tetapi sama
sekali tidak butuh kenal dan tahu Sang Pemilik bahkan Sang Penciptanya.
4. Ciri watak akunya nafsu bagi orang awam adalah kentalnya mereka
pada menganggap cukup penda-patnya sendiri, percaya pada benarnya
sendiri, mengandalkan pada ungkapan-ungkapan katanya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar