Selasa, 27 September 2011

Berkurangnya Harapan Ketika Gagal

"Orang yang membangga-banggakan jerih payah dan pernuatannya, ketika gagal akan berkurang harapannya terhadap rahmat-Nya
(Allah SWT.)"

Jika dirimu mempunyai anggapan bahwa segala sesuatunya yang telah engkau petik di dunia ini atas jerih payahmu sendiri, maka berarti engkau membanggakan diri terhadap kamempuanmu. Engkau akan menemui penyesalan ketika gagal. Engkau akan menyesal manakala mendapat hasil yang tidak sesuai dengan harapan.
Manusia seringkali lupa bahwa di balik daya upaya dirinya itu ada kekuatan yang Maha Kuat. Kekuatan Yang Berkuasa dan menentukan harapan-harapannya.
Jika mata hatimu jernih, maka engkau akan melihat bahwa asal penyebab di balik jerih payahmu dan hasil yang engkau dapatkan hanyalah dari-Nya(Allah)semata.
Keyakinan ini haruslah ditanamkan di dalam hati, agar engkau tidak menyesal manakala ikut bermain dalam kehidupan ini kemudian terantuk sandungan; gagal ...!! begitu juga jika engkau berhasil dalam mencapai harapan, maka engkau tidak akan kufur nikmat.
Kebanyakan diantara manusia lupa diri. Mereka menganggap semua harapan itu dapat diraih dengan kekuatan usahanya sendiri. Karenanya jika ia telah dapat mencapai kenikmatan hidup, akhirnya jadi berbangga diri. Mereka lupa bahwa yag menentukan hasil akhir dari jerihpayahnya adalah Dia(Allah). Tanpa campur tangan Kekuasaan-Nya, tak mungkin dapat mencapai kenikmatan itu.
Ingatlah, jika engkau lupa bahwa takdir Allah itu sangat mempengaruhi jerih payahmu, maka engkau pasti kecewa ketika menemui kegagalan.
Tetapi jika dirimu sadar terhadap adanya penyebab kegagalan di balik usaha, maka kegagalan hanya engkau pandang sebagai peringatan guna memperkuat kesadaran dalam berkehendak. rang yang mengaku salik, tentu menyadarkan harapannya kepada yang Mengabulkan cita-cita.

Di ambil dari buku/kitab : Intisari Kitab Al-HIkam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar