Rabu, 07 Maret 2012

Lihatlah Apa yang Dikatakan Jangan Siapa yang Mengatakan

Ketika ada yang memberi nasehat kepada kita, maka terlintas di pikiran kita bahwa yang memberi nasehat itu orang yang ‘sok‘, apa lagi yang menasehati itu orang yang menasehati itu umurnya relatif di bawah kita, pastinya kita berfikir negatif kepada orang tersebut. Pada hakikatnya, apa yang dikatakan orang itu benar tapi kenapa kita merasa tidak ‘srek‘ dengan perkataan orang tersebut? Apa karena orag itu lebih muda dari kita, dan kita merasa lebih tahu banyak dari orang tersebut? Pasti seperti itu yang terlintas di benak kita. Padahal, seumpama apa yang orang itu nasehatkan kepada kita itu benar, apa salahnya jika kita sejalan dengan orang tersebut. Meskipun yang mengatakan itu orang ‘bejat‘, tapi yang dikatakan itu benar, tetap saja benar. Begitu juga sebaliknya jika yang mengatakan itu orang ‘alim‘, tapi yang dikatakan itu sala, tetap saja salah. Dengarkan sajalah apa yang setiap orang katakan pada kita, tinggal ‘filter‘ yang terdapat pada otak kita yang akan menyaring perkataan orang tersebut. Jika yang dikatakan itu benar, maka pergunakanlah perkatan yang baik itu dengan baik pula. Begitu juga sebaliknya, jika yang dikatakan itu tidak benar, maka cukup dengarkanlah saja lalu lupakan apa yang dikatakan orang tersebut. “Lihatlah apa yang orang itu katakan, jangan lihat siapa yang mengatakan itu”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar