Sabtu, 01 Oktober 2011

Benih Yang Ditanam Berbuah Kebahagian

"Tanamlah wujudmu dalam bumi kerendahan tak dikenal, sebab sesuatu yang tumbuh tanpa ditanan buahnya jadi tidak sempurna"

Jangan kau mengharap pohon akan berbuah baik jika benihnya engkau lemparkan begitu saja. Sesungguhnya benih yang dipilih dari yang terbaik dan ditanam, kelak akan menjadi pohon yang berbuah sempurna. Begitu pula dengan amal yang engkau lakukan, jika engkau lakukan sembunyi-sembunyi, ibarat benih kau tanam dalam bumi, maka akan berbuah kebahagiaan.

Artinya, sebagai orang yang ingin menempuh jalan makriftat, hendaknya membiasakan diri untuk beramal ikhlas. Lebih sempurna lagi jika amalmu itu tidak kau tampakkan secara lahiriah kepada sesama makhluk. Ini dapat menghindari dekilnya kalbumu dari sifat riya'.

Manusia yang beramal taat kepada Allah tetapi dengan asal-asalan, tetapi ditampak-tampakkan maka amal itu akan menjadi busuk. Jika engkau melakukan hal itu, tentu yang engkau dapatkan kelak bukanlah rahmat dari Allah, melainkan celka. Amal semacam ini ibarat engkau melempar benih sembarangan dan dilihat setiap orang lalu-lalang.

beramal dengan dibebeni berbagai muatan, misalnya engkau beramal karena ingin pahala, takut neraka, ingin mendapatkan penghargaan, terangkat nama baikmu di mata manusia, maka tentu buahnya asam. bahkan benih yang kau tanam berubah pahit, pohonnya berduri sehingga justru menyusahkan dirimu sendiri.

Amal yang baik adalah yang dipilih dari benih baik. Artinya amalan itu didasarkan pada syari'at yang benar sebagaimana yang telah diterangkan dalam hadist shahih maupun Al-Qur'an. Lalu ditanam didalam tanah, artinya sembunyikanlah amal kebaikan itu jangan sampai manusia cenderung memberi pujian kepadamu. Pastikan bahwa Allah jua yang tahu kebaikan yang telah kau amalkan. Inilah sebuah pohonyang kelak akan berbuah kebahagiaan.


Diambil dari buku/kitab : Intisari Kitab Al-Hikam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar